Wednesday, 26 November 2014

Kalimat Diksi

a.  Pengertian Diksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Diksi berarti “pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda.
b.  Syarat-syarat Diksi
Syarat Ketepatan Pilihan Kata:
1.         Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat,
2.         Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim,
3.         Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya,
4.      Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika pemahamannya belum dapat dipastikan, pemakai kata harus menemukan makna yang tepat dalam kamus,
5.         Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat,
6.         Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar,
7.         Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat,
8.         Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat,
9.         Menggunakan dengan cermat kata yang bersinonim, berhomofon, dan berhomografi,
10.     Menggunakan kata abstrak dan kata konkret secara cermat.

         Selain Ketepatan Pemilihan Kata, ada Syarat Kesesuaian Kata yaitu, pengguna bahasa harus diperhatikan kesesuaian kata agar tidak merusak makna, suasana, dan situasi yang hendak ditimbulkan, atau suasana yang sedang berlangsung.
1.         Menggunakan ragam baku dengan cermat dan tidak mencampuradukkan penggunaannya dengan kata tidak baku yang hanya digunakan dalam pergaulan,
2.         Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan cermat,
3.         Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna dengan cermat,
4.         Menggunakan kata dengan nuansa tertentu,
5.         Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan karangan ilmiah, dan komunikasi nonilmiah menggunakan kata popular, dan
6.         Menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam bahasa tulis.
c.   Ciri - Ciri Diksi
Menggunakan Lafal, Tekanan, Intonasi Yang Sesuai Menentukan Pilihan Kata (Diksi), Bentuk Kata Dan Ungkapan Yang Tepat Dalam Kalimat
d.  Manfaat Diksi
1.         Dapat membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hapir bersinonim, kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
2.         Dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri fan juga kata yang mengutip dari orang yang terkenal yang belum diterima dimasyarakat. Sehingga dapat menyebabkan kontroversi dalam masyarakat.
e.  Fungsi Diksi
1.         Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
2.         Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca,
3.         Menciptakan komunikasi yang baik dan benar,
4.         Menciptakan suasana yang tepat,
5.         Mencegah perbedaan penafsiran,
6.         Mencegah salah pemahaman, dan
7.         Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
f.    Contoh Diksi
·      Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat
·      Dia adalah wanita cantik (denotatif)
·      Dia adalah wanita manis (konotatif)
·      APBN RI mengalami kenaikan lima belas persen (kata konkrit)
·      kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak.

Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment