Kata Pancasila sering kita dengar sejak kecil, biasanya kita
dengar pada saat melaksanakan kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan setiap
hari senin. Pancasial adalah panca yang artinya lima, dan sila yang artinya
dasar yaitu, lima dasar Negara. Walau kita sudah mendengar kata Pancasila sejak
kecil, hapal dan tau isi dari Pancasila. Apakah kita benar-benar memahami makna
isi dari Pancasila? Dan apakah Pancasila berperan dalam kegiatan sehari-hari?
Sila Pertama, Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Mengajarkan
untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita warga Indonesia masing-masing
memiliki agama dan keyakinan yang berbeda. Indonesia memliki 5 agama yang di
akui yaitu, Islam, Protestan, Khatolik, Hindu, dan Budha. Walau kita berbeda
tetapi kita harus hidup rukun dengan sikap saling hormat-menghormati antar
pemeluk agama lain di kehidupan sehari-hari agar terlihat makna dari Sila
Pertama dalam kehidupan sehari-hari
Sila Kedua, Kemanusian Yang Adil Dan Beradab.
Mengajarkan kita untukmemperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung nilai – nilai
kemanusiaan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan
membantu orang yang kesusahan tanapa memanda dari agama, derajat, ras dan
golongan lainnya.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Sila ketiga
benar-benar menggambarkan Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, yang
artinya walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Indonesia memiliki
bermacam-macam suku, adat, budaya, dan berjuta-juta penduduk yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Persatuan itu mendorong untuk tercapainya kehidupan yang
bebas di Negara yang Merdeka dan Berdaulat. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
yaitu, kita berteman dengan semua orang walau berbeda suku dan agama, mengikuti
kegiatan perlombaan memperingati Kemerdekaan Republik Indnesia 17 Agustus 1945.
Sila keempat, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kita sebagai warga negara
dan warga-masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
dalam keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlabih dahulu diadakan
musyawarah, dan keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat. Menghormati
setiap hasil keputusan musyawarah dan melaksanakannya dengan rasa tanggung jawab. Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan
sosial dalam kehidupan masyarakat indonesia. Bersikap adil terhadap
sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati
hak-hak orang lain. Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya
orang lain yang bermanfaat, serta bersama-samamewujudkan kemajuan
yang merata dan kesejahteraan bersama.
Sebelumnya tulisan ini pernah saya post di akun Kompasiana saya:
No comments:
Post a Comment